Senin, 07 November 2016

Kisah Gubernur pertama Jawa Timur yang berjuang melawan Inggris

Kisah Gubernur pertama Jawa Timur yang berjuang melawan Inggris


Cara Hemat Pererat Pertemanan dengan JalanJalan Gubernur Surjo mempunyai nama komplit yakni Raden Mas (RM) Tumenggung Arjo Surjo. Beliau lahir di Magetan, Indonesia, pada tanggal 9 Juli 1898 serta adalah satu diantara pahlawan Indonesia dalam memperjuangkan tanah kelahirannya. Surjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur pertama periode 19451948. Sebelumnya menjabat sebagai pimpinan propinsi itu, beliau sudah diangkat jadi Bupati di Kabupaten Magetan periode 19381943. Surjo mengenyam pendidikan di OSVIA. OSVIA atau Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren yaitu sekolah pendidikan untuk calon pegawaipegawai bumiputra pada jaman Hindia Belanda serta bakal mempekerjakan muridmuridnya sebagai pamong praja. Lulusnya dari OSVIA, bikin Surjo mesti berpindahpindah lantaran sudah jadi seseorang polisi pamong praja. Sebagai pamong praja, Surjo sudah banyak menghadirkan kontribusinya untuk bangsa, salah nya ialah dengan melebarkan serta mengaspal jalan pada Sarangan serta Magetan yang populer sebagai tempat pariwisata dengan maksud untuk tingkatkan skala hidup rakyat setempat lantaran jalan yang sudah diperbaiki itu membuat lancar jalan raya perekonomian. Pada tanggal 26 Oktober 1945, RM Surjo serta komandan pasukan Inggris Brigadir Jenderal (Brigjen) Mallaby bikin kesepakatan gencatan senjata di Surabaya. Kesepakatan itu cuma bertahan 2 hari sampai terjadinya peperangan yang berjalan sepanjang 3 hari di Surabaya pada tanggal 2830 Oktober 1945, bahkan juga sampai wafatnya Brigjen Mallaby. Kematian satu diantara jenderalnya menyulutkan amarah Inggris. Inggris meneror bakal mengultimatum serta menyerang rakyat Surabaya bila mereka tidak ingin menyerahkan senjata mereka pada tanggal 9 November 1945. RM Surjo serta rakyat Surabaya menampik serta pilih untuk menentang Inggris untuk menjaga kedaulatan Tanah Air. Pada tanggal 10 November 1945, meletuslah perang pada Inggris serta beberapa pahlawan pembela tanah air di Surabaya. Perang itu berjalan sepanjang 3 minggu serta Surabaya jadi kota mati dengan adanya banyak pertumpahan darah. RM Surjo wafat sesudah mobilnya dihadang oleh pemberontak anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) di Rimba Peleng, Kedunggalar, Ngawi. Beliau ditelanjangi serta diseret ke tengah rimba serta lalu dibunuh pada tanggal 10 September 1948.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar