, Jakarta - Tubuh Pengontrol Jalan Tol (BPJT) tawarkan enam project jalan tol selama 327 km. (km) dengan nilai investasi Rp 124 triliun untuk dilelang dengan setahap selama semester ke-2 tahun ini.
Ke enam ruas jalan tol itu, yaitu Semarang-Demak yang terpadu dengan pembangunan tanggul selama 26,80 km dengan nilai investasi Rp 15,34 triliun, Semanan-Balaraja selama 31,90 km dengan nilai investasi Rp 16 triliun, Kamal-Teluknaga-Rajeg selama 38,60 km dengan nilai investasi Rp 23,16 triliun.
Simak juga: Wijaya Karya Siap-siap Buat Project Jalan Tol Layang Wiyoto Wiyono
Diluar itu, project yang dilelang adalah akses Pelabuhan Patimban selama 37,70 km dengan nilai investasi Rp 6,40 triliun, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap selama 184 km dengan nilai investasi Rp 46,60 triliun, serta Jembatan Balikpapan-Penajam Paser Penting selama 7,60 km dengan nilai investasi Rp 16,50 triliun.
Kepala Tubuh Pengontrol Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna menjelaskan proses lelang ke enam ruas jalan tol itu diinginkan bisa usai pada tahun ini.
Simak juga: Bangun Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Hutama Karya Kucurkan Rp 564 M
Pada step awal, ruas jalan Tol Semarang-Demak yang paling cepat untuk dilelang dengan gagasan pengumuman pra-kualifikasi dikerjakan minggu kedepan.
Acara ini diinginkan seperti soft rilis. Jadi, kami memperingatkan pasar, jika ada tol-tol ini loh yang akan dibuka lelangnya, kata Herry waktu buka Market Consultation Pengusahaan Jalan Tol, Selasa, 10 Juli 2018.
Herry menyampaikan, ada pergantian type project jalan tol yang akan dilelang pada tahun ini. Dalam 3 tahun paling akhir, ia menjelaskan sejumlah besar jalan tol yang dilelang datang dari prakarsa pemerintah atau solicited proyek.
Simak juga: Waskita Toll Road Incar 2 Project Jalan Tol di Jawa Tengah
Pada kesempatan ini, sambungnya, cuma satu ruas jalan tol yang berbentuk solicited, yaitu Semarang-Demak, sedang lima ruas jalan tol bekasnya adalah prakarsa tubuh usaha.
Tahun ini seputar 80 % prakarsa datang dari tubuh usaha, yang dapat kami mengambil hikmahnya ialah berarti tubuh usaha lebih agresif berinvestasi di jalan tol, katanya.
BISNIS
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar