, Sidoarjo - Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan permasalahan tehnis jadi pemicu 2x diturunkannya pesawat bernomor JT680 yang sudah terlepas landas dari Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya ke arah Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya pada Kamis, 24 Mei 2018.
Buat pastikan keselamatan serta keamanan penerbangan, pilot bekerjasama dengan pengelola jalan raya udara, pengelola bandar udara dan ground handling serta putuskan untuk return to base karena fakta tehnis,'' kata Danang dalam info tercatat, Kamis, 24 Mei 2018.
Simak juga: Mesin Rusak, Lion Air Surabaya-Palangkaraya Balik ke Juanda Danang menjelaskan fakta tehnis itu terkait dengan skema pengontrol desakan udara. Penerbangan pertama pergi jam 09.50 WIB serta yang ke-2 pergi jam 12.40.
Danang menjelaskan, awalannya pesawat boeing 737-9000ER (B793) register PK-LJF itu dikatakan laik terbang. Pesawat diterbangkan kembali untuk ke-2 kalinya memakai register PK-LHS serta dikatakan aman untuk ke arah Palangkaraya.
Pilot mendaratkan pesawat sesuai standard mekanisme penerbangan,'' kata Danang.
Semua penumpang yang terbagi dalam 123 dewasa, satu beberapa anak, satu bayi dan tujuh crew dikatakan selamat. Perusahaan, kata Danang sudah memberikan kompensasi berbentuk camilan serta air mineral.
Sesuai dengan pengaturan dengan konsumen setia, lanjut Danang, 28 orang putuskan minta pengembalian dana dengan tunai atau refund kontan. ''Sementara dua orang mengendalikan agenda kembali pada hari selanjutnya (reschedule),'' tuturnya.
Lion Air selanjutnya menerbangkan JT680R dengan memakai pesawat lain, yakni Boeing 737-900ER registrasI PK-LGU pada jam 14.42 WIB.
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar