, Jakarta -PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) membidik seputar 400.000 penjualan kartu uang elektronik Brizzi baru selama tahun 2018. Salah satunya usaha yang dikerjakan lewat co-branding dengan empat bank pembangunan wilayah atau BPD.
“Kami beri harga fundamen kartu Rp 18.000 per keping kartu ini dapat di jual bank partner optimal Rp25.000 per keping. Penghasilan berbasiskan komisi dari uang elektronik ini akan masuknya ke BPD supaya bank wilayah semangat memasarkannya serta akan kami melengkapi dengan EDC,” kata Direktur Konsumer BRI Handayani, Rabu, 31 Januari 2018.
Handayani menjelaskan, semasing bank diinginkan bisa pasarkan minimal 100.000 kartu uang elektronik. Mengingat ada empat BPD yang terjebak karena itu totalnya seputar 400.000 keping.
Ada dua bank swasta yang terjebak, yakni PT Bank BRI Syariah serta PT Bank BRI Agro. Mengenai BPD adalah PT BPD Banten Tbk., PT Bank Jawa barat Banten Syariah, PT Bank Lampung, serta PT Bank Pembangunan Wilayah Jawa Tengah.
Handayani mengharap terdapatnya MoU dengan empat BPD itu bisa tingkatkan penetrasi pemakaian yang elektronik ditengah-tengah warga. Mencuplik data Bank Indonesia jika per akhir 2017 tertera uang elektronik tersebar sampai 90 juta keping, market share Brizzi seputar 10 % dari itu.
Handayani mengungkapkan per akhir tahun kemarin tersebar 8 juta kartu uang elektronik BRI yang dinamakan Brizzi. Pada tahun ini, direncanakan makin bertambah 2,5 juta keping kartu baru bisa terserap ditengah-tengah warga.
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar