Jumat, 01 November 2019

Tunjangan Kinerja Pegawai Lemhanas Bisa Capai Rp 29 Juta

Cetak Programmer Kelas Dunia, GO-JEK Menawarkan Beasiswa

, Jakarta - GO-JEK, penyuplai service on-demand berbasiskan aplikasi paling depan di Indonesia buka peluang buat anak bangsa yang mempunyai ketertarikan menekuni di bagian tehnologi untuk memperoleh evaluasi pemrograman intens.

Bekerja bersama dengan Hacktiv8, satu instansi pendidikan informal di bagian pemrograman, GO-JEK mengeluarkan GO-SCHOLAR TECH yang disebut program beasiswa mendalam yang mempunyai tujuan cetak programmer kelas dunia. Inisiasi ini digagas GO-JEK untuk memberi dukungan industri tehnologi di Indonesia yang makin bertumbuh cepat sepanjang beberapa waktu paling akhir.

Chief Human Sumber Officer GO-JEK Monica Oudang menerangkan industri tehnologi yang makin cepat sekarang belum di dukung oleh sdm yang cakap serta mahir di bidangnya. Oleh karena itu, perlu program evaluasi yang bisa melatih dan tingkatkan potensi teknikal dan kognitif di bagian pemrograman ini.

Menurut dia, ada banyak persoalan di Indonesia yang belum bisa dituntaskan dengan cepat serta inovatif serta tehnologi dapat menolong mengakhirinya. Maka, diperlukan bakat kelas dunia untuk membuat jalan keluar yang tidak pernah terpikirkan awalnya. ‘’Kami mengharap lewat GO-SCHOLAR TECH anak bangsa bisa ikut dalam menolong permasalahan-permasalahan itu,” kata Monica dalam rilisnya, Senin 17 Juli 2017.

GO-JEK ialah on-demand mobile basis serta aplikasi paling depan yang sediakan beberapa service komplet dari mulai transportasi, logistik, pembayaran, layan-antar makanan, serta beberapa service on-demand lainnnya, dengan menyambungkan pemakai lebih dari 250.000 mitra driver ojek serta mobil, lebih dari 100.000 penjual makanan, dan lebih dari 7.000 penyuplai service yang lain. Operasional GO-JEK berdasar pada tiga nilai penting: speed (kecepatan), innovation (pengembangan), serta social impact (efek sosial).

Sekarang sudah bekerja di 35 kota, terhitung Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, Malang, Solo, Manado, Samarinda, Batam, Sidoarjo, Gresik, Pekanbaru, Jambi, Sukabumi, Bandar Lampung, Padang, Pontianak, Banjarmasin, Mataram, Pematangsiantar, Tasikmalaya, Serang, Cirebon, Tegal, Salatiga, Magelang, Purwokerto, Kediri serta Madiun. Aplikasi GO-JEK ini ada untuk iOS serta Android serta bisa didownload lewat www.GO-JEK.com/app.

Ia memberikan tambahan, jika program ini adalah bentuk loyalitas GO-JEK untuk memberi dukungan peningkatan ekosistem bidang tehnologi di Indonesia. GO-JEK punyai mimpi untuk menolong bawa bidang tehnologi Indonesia ke peta dunia. ‘’Ini sebab kami yakin jika pendayagunaan tehnologi akan mempunyai efek positif yang luas buat pembangunan Indonesia,” tutur Monica.

Dalam mengadakan program ini GO-JEK bekerjasama dengan Hacktiv8. Instansi itu sudah paling dipercaya dalam membuahkan lulusan yang sukses. Monica memberikan tambahan, siapa saja bisa ikut dalam program GO-SCHOLAR TECH ini, dari mulai lulusan tehnik informatika sampai professional yang ingin kembali perdalam potensi pemrograman.

Dalam program yang akan berjalan sepanjang 6 bulan ini, beberapa peserta akan mendapatkan mentoring langsung dari senior programmer. Diluar itu peserta akan diberi peluang untuk kerjakan project serta ikuti magang untuk mempraktikan teori yang sudah dipelajari.

Buat ikuti program ini, beberapa calon peserta dapat mendaftarkan di hacktiv8.com/go-scholartech/. Pendaftaraan dibuka dari mulai 3 Juli lalu sampai 23 Juli 2017 akan datang. Agar bisa ikuti program ini, peserta harus jalani rangkaian tes berbentuk tes pemrograman dengan online serta interviu.

Sesudah step pendaftaran serta seleksi usai pada 23 Juli 2017, peserta yang selamat akan jalani step persiapan sepanjang 6 minggu dengan online. Diakhir step ini akan diselenggarakan tes untuk mengukur persiapan peserta untuk masuk step intens. Sesudah lulus step persiapan, peserta akan ikuti step intens yang berada di Jakarta sepanjang kira-kira 10 minggu. Pada tingkatan paling akhir yaitu magang, MOnica meneruskan, beberapa peserta bea siswa GO-JEK itu akan diberi training soft kemampuan supaya makin siap dalam masuk industri tehnologi.

SUPRIYANTHO KHAFID

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar