, Jakarta- Menteri Kelautan serta Perikanan Susi Pudjiastuti sudah menenggelamkan 448 kapal ilegal sepanjang pimpin di Kementerian Kelautan serta Perikanan atau KKP. Jika kalian mengambil ya ditenggelamkan, papar ia di Kantor KKP, Jumat, 22 September 2018.
BACA: Susi Pudjiastuti: Perang Dagang Amerika - Cina Kesempatan Entrepreneur
Susi mengatakan perincian jumlahnya kapal-kapal yang dia tenggelamkan. Vietnam menempati rangking pertama, yakni 276 kapal yang ditenggelamkan oleh Susi. Selanjutnya mengejar Filipina 90 kapal, Thailand 50 kapal, Malaysia 41 kapal, Indonesia 26 kapal, Papua Nugini 2 kapal, Cina 1, Belize Amerika Tengah 1 serta tanpa ada negara 1 kapal.
Menurut Susi, penenggelaman kapal itu untuk memberi dampak kapok, buat kapal-kapal yang nekat mengambil ikan di perairan Indonesia. Dari beberapa ratus kapal yang ditenggelamkan, paling tidak 125 kapal ditenggelamkan pada Agustus 2017 kemarin.
BACA: Susi Pudjiastuti Ucap Neraca Hasil Perikanan Naik, Ini Penyebabnya
Susi menjelaskan masalah investor yang takut sebab terdapatnya ketentuan penenggelaman itu. Ia menerangkan, investor asing tak perlu takut, sebab ia buka investasi di bagian industri perikanan, bukan penangkapan ikan. Jika nangkep ikan, asing tidak bisa, sebut ia.
Atas peraturan yang dibikin oleh Susi, neraca perdagangan hasil perikanan naik 13,88 %. Dibanding dengan tahun 2017 kenaikan itu sampai US$ 200 ribu.Jika ada yang katakan kapasitas Kementerian Perikanan di jaman Pak Jokowi amburadul, ini datanya jangan ngomong, tutur Susi.
Susi menerangkan naikknya neraca perdagangan hasil perikanan karena peraturan-peraturan yang ia aplikasikan. Pada 2017 di semester I industri perikanan membuahkan US$ 1,8 juta selanjutnya alami penambahan di semester I 2018 US$ 2,05 juta.
Ketentuan yang Susi Pudjiastuti aplikasikan diantaranya dilarangnya kapal asing untuk tangkap ikan di lautan Indonesia. Selanjutnya, larangan kapal cantrang tingkatkan nilai tangkapan beberapa nelayan.
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar