, Mataram - Sepanjang 2017, perkembangan ekonomi Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar 0,11 %. Angka perolehan itu benar-benar jauh dibawah sasarannya, yaitu di atas 5 %.
Dari bagian produksi, perkembangan paling tinggi berlangsung pada lapangan usaha layanan keuangan, yakni sebesar 9,98 %. Sedang dari bagian pengeluaran, perkembangan paling tinggi berlangsung pada elemen mengonsumsi instansi nonprofit rumah tangga ( LNPRT) dengan 6,14 %.
Kepala BPS Propinsi NTB Endang Tri Wahyuningsih menyampaikan perkembangan ekonomi NTB 2017 itu di kantornya pada Senin siang, 5 Februari 2018. Menurutnya, perekonomian Propinsi NTB berdasar besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas fundamen harga berlaku triwulan ke empat 2017 sampai Rp 31,19 triliun serta atas fundamen harga stabil 2010 sampai Rp 23,26 triliun.
''Sehingga PDRB tahun 2017 jadi Rp 123,9 triliun atas fundamen harga berlaku serta Rp 94,6 triliun atas fundamen harga stabil,'' tuturnya.
Ekonomi Propinsi NTB pada triwulan IV 2017 dibandingkan periode yang sama tahun 2016 tumbuh sebesar 0,58 % dengan perkembangan paling tinggi diraih lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, serta agunan sosial harus yang tumbuh 12,65 %. Sedang dari bagian pengeluaran, elemen pengeluaran mengonsumsi pemerintah (PKP) tumbuh 21,47 %.
Ekonomi Propinsi NTB pada triwulan IV 2017 dibandingkan triwulan ke-3 2017 alami kontraksi sebesar -11,28 %, dimana lapangan usaha pertambangan serta penggalian alami kontraksi sampai -26,59 %. Mengenai dari bagian pengeluaran pada elemen export luar negeri alami kontraksi sebesar -37,00 %.
Perkembangan ekonomi NTB triwulan IV 2017 tanpa ada pertambangan bijih logam dengan kumulatif tumbuh 7,10 %, per tahun tumbuh 8,30 %, serta dengan kuartal tumbuh -6,06 %.
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar