Jumat, 08 November 2019

Profil Perusahaan Tambang Pemilik Helikopter Jatuh di Morowali

Produksi Padi 2016 Naik 3,74 Juta Ton

, Jakarta - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Hasil Sembiring memprediksi produksi padi pada 2016 akan naik 3,74 juta ton atau seputar 4,97 % dibandingkan tahun kemarin. “Produksi padi 2016 direncanakan sekitar 79,14 juta ton, sedang 2015 sekitar 75,39 juta ton,” katanya di kantornya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 1 November 2016 .

Hasil memprediksi kenaikan produksi padi sebab tumbuhnya luas tempat yang dipanen sekitar 0,92 juta hektare atau seputar 6,51 %, meskipun produktivitas turun sebesar 0,77 kuintal per hektare atau seputar 1,44 %. Ini jika kita banding dengan 2015.”

Sedang jika dibanding sepanjang dua tahun dari 2014 sampai 2016, luas panen serta produktivitas saling alami kenaikan. Luas panen alami kenaikan seputar 8,98 % serta produktivitasnya naik seputar 2,51 %.

Prediksi produksi padi 2016, menurutnya, berdasar penghitungan dari Januari sampai Agustus. Sedang dari September sampai Desember dipakai angka perkiraan. Soalnya, September sampai Desember kan belum, katanya. Penghitungan dari dua berikut selanjutnya dihitung berdasar penghitungan Kementerian Pertanian dengan Tubuh Pusat Statistik (BPS).

Diluar itu, propinsi yang alami kenaikan produksi padi ada 21, sesaat 13 lain alami penurunan. Propinsi yang alami kenaikan produksi padi diantaranya Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, Jawa Timur, serta Sumatera Utara. Sedang propinsi yang alami penurunan produksi padi salah satunya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, serta Kalimantan Tengah.

Jika disaksikan berdasar daerah untuk kenaikan produksi padi 2016, Pulau Jawa sekitar 1,22 juta ton, sedang luar Pulau Jawa 2,52 juta ton. Diluar itu, jika menurut perubahan daerah sepanjang lima tahun, yakni 2011-2015, Pulau Jawa ada di tempat paling atas dengan rata-rata hasil seputar 37,374 juta ton atau alami perkembangan seputar 3,21 %.

Menurut Hasil, banyak wilayah alami penurunan produksi padi sebab produksi pupuk belum optimal. Pupuk jadi salah satunya fakta, katanya.

ODELIA SINAGA

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar